Indomie Praktis, Ekonomis dan Humanis
Sebenarnya saya agak
kesal mendengar berita itu. Memangnya mie instan sejahat itu kah?
Berbagai media massa, portal berita, group FB, dll memberitakan bahaya mie
instan. Katanya bisa menimbulkan kanker lah, serangan jantung lah, gangguan
kehamilan dan janin lah *maaf agak lebay* serasa memojokkan mie instan sebagai
penganan favorit anak kosan. Bahkan google pun
memojokkan mie instan loh. Coba kalian googling dan ketikan
mie instan, pasti yang keluar di halaman pertama adalah tentang bahaya mie
instan. Miris sekali :’(
Oke. Akan saya jelaskan. Disini posisi saya adalah sebagai pengacara mie
instan. Selain karena membela harkat dan martabat saya sebagai seorang anak
kosan, saya juga ingin mengembalikan nama baik mie instan.
Oke. Akan saya jelaskan beberapa fakta terkait mie instan. Tentu saja in
my opinion ya, kalau tidak setuju ya sudah, terserah anda semua.
- Pabrik mie instan tentu tidak main-main dalam merancang mie instan seperti apa yang dibutuhkan masyarakat dan tentu saja yang tidak berbahaya. Kalau memang berbahaya, sudah dari dulu mungkin pabriknya ditutup.
- Pabrik mie instan menyerap puluhan ribu tenaga kerja, distributor, toko, warung kelontong, burjo, warung mie, dll. Coba bayangkan kalau kita mengurangi konsumsi mie instan, maka akan berdampak pada omset perusahaan. Jika omset menurun, maka gaji karyawan bisa saja dikurangi. Nah tu. Kasian mereka tahu…
- Mie instan adalah sarana hidup prihatin. Betapa tidak, harga mie instan yang per bungkus cuma 1.300-1.800 tentu sangat terjangkau oleh kalangan pelajar mahasiswa yang kantongnya pas-pasan. Coba bandingkan dengan makan nasi-sayur-ayam yang harganya 7.000 (Jogja), maka mie instan adalah solusi tepat untuk irit.
- Waktu pembuatan mie instan hanya 3 menit. Sangat cepat bukan? Bandingkan bila kita memasak sendiri di dapur, berapa banyak waktu yang kita buang. Bukankah waktu adalah uang? Time is money, man. Hemat waktumu!!
- Dengan makan mie instan, maka kita akan membantu orang tua dalam
rangka mengurangi jatah kiriman bulanan.
Contohnya gini ya: Harga mie instan per bungkus, misal 1.500, sehari makan 3 kali artinya cukup 4.500, berarti dalam 1 bulan cuma menghabiskan 4.500 x 30 hari = 135.000.
Coba bandingkan bila makan nasi ayam, nasi telur, atau yang paling murah nasi + sayur doang deh. Nasi + sayur = 4.000, artinya bila sehari makan 3 kali, maka selama sebulan, 4.000 x 3 kali x 30 hari = 360.000.
Perbedaannya jelas sekali bukan? Dengan memakan mie instan, kita bisa lebih irit ;-D - Di dalam mie instan terkandung karbohidrat dan berbagai mineral lain (tertera di bungkus), coba kalau nasi, apakah di bungkus nasi ada tertulis kandungan nilai gizinya? Tidak ada bukan. Nahh tu… ;-p
- Coba bayangkan, bila kita pergi ke bulan, atau planet Mars, atau planet Pandora deh. Masa kita mau membawa nasi atau beras, bukankah itu sangat makan tempat? Bukankah lebih membawa mie instan saja. Beban bisa dikurangi yang artinya bisa dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting dibanding bila membawa beras, atau bahkan singkong.
Dengan berbagai kelebihan dan manfaat mie instan tersebut, haruskah kita
berhenti makan mie instan? Semua keputusan kembali pada Anda semua.
Semua pemberitaan miring mie instan oleh blog abal-abal tersebut
belum tentu benar 100% loh ya, bahkan seorang dokter pun bisa salang diagnosa.
Jadi jangan mudah percaya bahwa mie instan itu berbahaya. Satu lagi, anda juga
jangan percaya 100% tulisan saya ini loh ya. Percayalah sama Alloh saja. Jangan
yang lain 

1. Siapa yang tak kenal Indomie?
2. Siapa di Indonesia yang belum pernah
makan Indomie?
3. Siapa para mahasiswa dan Mahasiswi
yang tak akrab dengan Indomie?
4. Perantau mana yang tak pernah kenal
dengan Indomie?
5. Siapa para bujangan yang tak suka
Indomie?
6. Siapa anak-anak indekos yang tak
kenal Indomie?
7. Siapa orang-orang yang kemping tak
pernah membawa Indomie dalam rangselnya?
8. Siapa para pendaki gunung dari
Indonesia yang tak membawa Indomie dalam pendakiannya?
9. Siapa ibu rumah tangga yang sangat
sibuk lupa pada Indomie?
10.Siapa anak-anak pramuka saat
PERJUSAMI(Perkemahan Jum’at, Sabtu dan Minggu) yang tak membawa Indomie?
Sepuluh pertanyaan di atas bisa anda perpanjang, sepanjang-panjangnya. Apa
artinya? Anda bisa memberikan macam-macam arti atau makna di dalamnya. Namun
satu jawaban, Indomie sudah menjadi icon sendiri untuk makanan yang murah
meriah, cepat saji dan bergizi! Mie Instan… ya… ya, benar sekali, dengan
Indomie dan berbagai turunan atau variasinya sekarang menolong begitu banyak
orang Indonesia dari berbagai kalangan, bukan hanya tingkat kalangan bawah,
tapi juga sampai kalangan atas. Mengapa? Ya karena praktis dan cepat untuk
disajikan.
Kandungan Mie Instan amankah? Tidak selamanya suatu produk
makanan ataupun kesehatan yang telah mengantongi ijin DepKes itu aman. Aman
mungkin kalau kita mengkonsumsinya satu atau dua kali. Masih amankah kalau kita
sering memakannya?
Ada beberapa bahan yang harus kita waspadai dalam setiap produk makanan
pabrik :
1. Bumbu dan pelengkap
Bumbu yang digunakan antara lain adalah MSG atau vetsin. Titik kritisnya adalah
pada media mikrobial, yaitu media yang digunakan untuk mengembangbiakkan
mikroorganisme yang berfungsi memfermentasi bahan baku vetsin. Sedangkan bahan
pelengkap mie instan adalah bahan-bahan penggurih yaitu HVP dan yeast extract.
HVP atau hidrolized vegetable protein merupakan jenis protein yang
dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Sumber enzim inilah
yang harus kita pertanyakan apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau
mikroorganisme. Kalau hewan tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana
penyembelihannya. Sedangkan yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam
amino yang berasal dari hewan.
2. Bahan penambah rasa
Bahan penambah rasa atau flavor selalu digunakan dalam pembuatan mie
instan. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie, apakah ayam bawang, ayam
panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya. Titik kritis
flavor terletak pada sumber flavor. Kalau sumber flavor dari hewan, tentu harus
jelas jenis dan cara penyembelihannya. Begitupun flavor yang berasal dari
rambut atau bagian lain dari tubuh manusia, statusnya adalah haram.
3. Minyak sayur
Minyak sayur menjadi bermasalah bila sumbernya berasal dari hewan atau
dicampur dengan lemak hewan.
4. Solid Ingredient
Solid ingredient adalah bahan-bahan pelengkap yang dapat berupa sosis,
suwiran ayam, bawang goreng, cabe kering, dan sebagainya. Titik kritisnya tentu
pada sumber hewani yang digunakan.
5. Kecap dan sambal
Kecap dan sambal pun harus kita cermati lho. Kecap dapat menggunakan
flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya. Sementara sambal
menggunakan emulsifier untuk menstabilkan campurannya. Emulsifier dapat berasal
dari sumber hewani yang harus kita ketahui dengan jelas.
Namun dibalik semua itu ada efek buruk makan mie instan bagi kesehatan tubuh, tahukah anda bahwa mie instan mengandung beberapa zat aditif yang jika di konsumsi berlebihan akan mengancam kesehatan tubuh ?
Berikut Efek Samping Makan Mie Instan :
- Mudah terserang kanker
Mie instan sekarang permukaan nya di lapisi lilin, makanya tidak lengket dengan yang lain, untuk mencerna lilin ini, tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 2 hari, bagaimana jika kita makan banyak mie dalam sehari ?, ya dilipatkan saja harinya :p
jika menumpuk zat ini bisa menyebabkan kanker, seperti kanker usus, kanker hati, dan leukimia.
bumbu nya juga mengandung MSG yang dapat menyebabkan ketagihan, zat ini memicu kanker jika dikonsumsi berlebihan. di tabloid Nova pada Agustus 2009, Ada seorang anak berumur 6 tahun yang ususnya membusuk dan harus dipotong, karena dia setiap hari menkonsumsi mie instan. ( bahaya mie instan bagi kesehatan tubuh) - Rusaknya Jaringan otak
Menkonsumsi mie instan yang banyak menyebabkan zat berbahaya menumpuk didalam tubuh dan akan merusak jaringan sel otak, dan ini bisa menyebabkan Stroke dan Kelumpuhan.
Hal yang harus di perhatikan agar tidak terkena akibat dari makan mie
instan yaitu :
- Jangan makan mie instan setiap hari, Luangkan waktu bagi tubuh untuk mencerna lilin dari mie itu sekitar 3 hari, jadi anda makan mie instan 1 kali dalam 3 hari.
- Jangan menghabiskan mie instan bersama kuah nya, mengapa ?
karena zat-zat dari mie instan tersebut pasti larut semuanya kedalam kuah nya, jadi jangan di habiskan kuahnya, meskipun itu enak,, heheh :D
Jika mau, minum saja air putih, karena air putih sangat penting, lihat disini : Air ! Sangat Penting Bagi Tubuh
Cukup sekian artikel tentang bahaya mie instan bagi kesehatan tubuh, Artikel ini di dapatkan dari berbagai sumber.
Komentar
Posting Komentar